KARO - Impian Bobby Tarigan alias Botar akhirnya pupus untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Karo 2024.
Pasalnya, Ia harus pulang kampung dengan sendirinya. Ibarat pepatah 'datang tak diundang dan pulang tak diantar'.
Tak ada partai yang meminangnya.
Padahal dia sudah mendaftarkan diri ke Partai Perindo, Nasdem, Golkar, Demokrat dan PDI-P.
Yang mirisnya lagi, ia dengan percaya diri atau 'Pede' lebih dulu mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Bupati Karo, yang digelar di Balai Milala Mas.
Baca juga:
Rekam Jejak Anies di Jakarta
|
Deklarasi yang digelar sangat 'Wah' itu juga, sempat dihadiri Bupati Karo Cory Sebayang dan para undangan termasuk relawan Bobby.
Sejak ia menebarkan pesona, dengan kegiatan blusukan di sejumlah desa dan mengadakan kegiatan perlombaan seperti permainan catur dan sepak bola.
Baca juga:
Anies: BUMN Care Dua Tangan Negara
|
Dirinya semakin 'pede' bakal duduk menjadi orang nomor 1 di Karo. Selain itu, balihonya juga sudah terpasang dan bertebaran diberbagai sudut kota dan desa dengan jargon 'Gasspooll Semangatnya'.
Baca juga:
Pidato Politik Anies Baswedan
|
Akan tetapi, ditengah jelang pendaftaran. Nama Bobby Tarigan 'Botar' mulai memudar. Organ relawan pendukungnya juga, telah hilang bak ditelan bumi.
"Makanya kalau berkeinginan atau bermimpi ingin menjadi pemimpin, jangan terlalu diatas angin. Memangnya ini kompetisi permainan kelereng, " ujar seorang warga Kabanjahe bernama Salih Peranginangin, Kamis (29/08-2024) saat bincang-bincang dengan wartawan.
Menurutnya, jika ingin maju menjadi pemimpin dengan tujuan memajukan daerah, harus dengan tulus.
"Bukan untuk gagah-gagahan saja, sok merasa ganteng. Dimana-mana kalau ia ngomong, calon bupati paling ganteng. Memangnya masyarakat mau makan gantengnya itu. Kan sok merasa ganteng, " ujarnya diamini beberapa rekannya di kedai kopi RM.
(Anita Theresia Manua)