Anita Manua
KARO - Jelang pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Rabu 27 November di Kabupaten Karo.
Pasangan calon (Paslon) 'ABDI', Abetnego Tarigan dan Pt. Edy Suranta Bukit didoakan para Hamba Tuhan dan Gembala Gereja di Gereja Kristen Rahmani Indonesia (GKRI) Berastagi, Senin (25/11-2024).
Ditengah rangkaian ibadah yang begitu hikmat. Seluruh jemaat, para hamba Tuhan dan Gembala Gereja terlihat bersama - sama menompangkan tangan mendoakan Paslon Abetnego - Edy yang didampingi istri.
Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Karo, Pdt Andisastra Ginting M.Th yang membawa firman Tuhan, mengajak seluruh jemaat GKRI untuk mendoakan dan mendukung proses pilkada serentak yang waktunya tinggal sehari lagi.
"Hari ini kami berdoa, berterima kasih kepada Tuhan, di tengah-tengah kami bapak Abetnego Tarigan dan Edy Suranta Bukit sedang mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karo, ” ujarnya.
“Mereka berlutut dan merendahkan diri di hadapan-Mu. Kami para hamba Tuhan menyerahkan bapak berdua ini ke dalam tangan kuasa-Mu. Roh kudus akan menyertai mereka, roh kudus yang bekerja, dan Tuhan Yesus yang melindungi dan menyertai....Amin, " ujarnya sembari menyebut Amin secara bersama-sama.
Paslon Abetnego - Edy, tak luput menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, penguatan, dan pemberkatan para hamba Tuhan yang mengiringi dan berdoa dalam perjuangan kontestasi pilkada.
“Kita sama-sama berdoa, kami hanya bisa menyampaikan terima kasih. Terima kasih atas doa dan dukungan yang luar biasa kepada kami. Kami bukan siapa-siapa, kami hanya berharap kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan semuanya, " ujar Paslon Abetnego Tarigan dan Pt. Edy Suranta Bukit.
Sementara, Pdt Andisastra Ginting M.Th mengharapkan agar semua jemaat yang dapat menggunakan hak pilihnya pada 27 November.
"Gunakan hak pilihnya dan memilih pemimpin yang berintegritas dan takut akan Tuhan, " ujarnya sembari bercerita mengenai tokoh Sadrakh, Mesakh dan Abetnego yang taat dan takut akan Tuhan.
Dikatakannya, jika Abetnego - Edy terpilih harus memegang erat nilai-nilai kasih, kebenaran, keadilan dan berkomitmen penuh menghadirkan damai sejahtera bagi semua orang.
"Selain itu harus mempunyai visi misi yang kuat, menghargai keberagaman, adat istiadat dan budaya serta memahami segala persoalan daerah yang dialami ditengah masyarakat, " sebutnya menutup acara ibadah.
Pantauan wartawan, turut hadir dalam ibadah tersebut diantaranya para hamba Tuhan dan Gembala Gereja yang tergabung dalam Badan Antar Kerjasama Gereja (BKAG) Karo dan Brigjen TNI Purn Jusua Ginting.
(Anita Theresia Manua)
Karmel 
Updates. 
Hariyono 
